Sabtu, 30 Juli 2011

CIRI KEPRIBADIAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT

Ciri Kepribadian Sehat dan Tidak Sehat Posted by Matsutono,S.Pd
Hingga saat ini, para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam memberikan rumusan tentang kepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.

Sedangkan yang dimaksud dengan unik bahwa kualitas perilaku itu khas sehingga dapat dibedakan antara individu satu dengan individu lainnya. Keunikannya itu didukung oleh keadaan struktur psiko-fisiknya, misalnya konstitusi dan kondisi fisik, tampang, hormon, segi kognitif dan afektifnya yang saling berhubungan dan berpengaruh, sehingga menentukan kualitas tindakan atau perilaku individu yang bersangkutan dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Untuk menjelaskan tentang kepribadian individu, terdapat beberapa teori kepribadian yang sudah banyak dikenal, diantaranya : teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud, teori Analitik dari Carl Gustav Jung, teori Sosial Psikologis dari Adler, Fromm, Horney dan Sullivan, teori Personologi dari Murray, teori Medan dari Kurt Lewin, teori Psikologi Individual dari Allport, teori Stimulus-Respons dari Throndike, Hull, Watson, teori The Self dari Carl Rogers dan sebagainya. Sementara itu, Abin Syamsuddin (2003) mengemukakan tentang aspek-aspek kepribadian, yang di dalamnya mencakup :

1. Karakter; yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika perilaku, konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat.

2. Temperamen; yaitu disposisi reaktif seorang, atau cepat lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.

3. Sikap; sambutan terhadap objek yang bersifat positif, negatif atau ambivalen

4. Stabilitas emosi; yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dari lingkungan. Seperti mudah tidaknya tersinggung, marah, sedih, atau putus asa

5. Responsibilitas (tanggung jawab), kesiapan untuk menerima resiko dari tindakan atau perbuatan yang dilakukan. Seperti mau menerima resiko secara wajar, cuci tangan, atau melarikan diri dari resiko yang dihadapi.

6. Sosiabilitas; yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Seperti : sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

Setiap individu memiliki ciri-ciri kepribadian tersendiri, mulai dari yang menunjukkan kepribadian yang sehat atau justru yang tidak sehat. Dalam hal ini, Elizabeth (Syamsu Yusuf, 2003) mengemukakan ciri-ciri kepribadian yang sehat dan tidak sehat, sebagai berikut :
===================================================
Kepribadian yang sehat :
1. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik; mampu menilai diri apa adanya tentang kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

2. Mampu menilai situasi secara realistik; dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.

3. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang diperolehnya dan meraksinya secara rasional, tidak menjadi sombong, angkuh atau mengalami superiority complex, apabila memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan hidup. Jika mengalami kegagalan, dia tidak mereaksinya dengan frustrasi, tetapi dengan sikap optimistik.

4. Menerima tanggung jawab; dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.

5. Kemandirian; memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku di lingkungannya.

6. Dapat mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif , tidak destruktif (merusak)

7. Berorientasi tujuan; dapat merumuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya berdasarkan pertimbangan secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.

8. Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.

9. Penerimaan sosial; mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.

10. Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya berdasarkan filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.

11. Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai kebahagiaan, yang didukung oleh faktor-faktor achievement (prestasi) acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang)
===================================================
Kepribadian yang tidak sehat :
1. Mudah marah (tersinggung)
2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
6. Kebiasaan berbohong
7. Hiperaktif
8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
10. Sulit tidur
11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

APA CINTA ITU ?

APA SICH CINTA ITU ? Posted by Matsutono,S.Pd
Cinta merupakan suatu keadaan perasaan yang sifatnya kuat, menakjubkan, mendalam, dan penuh kelembutan terhadap suatu objek tertentu. Karena merupakan suatu yang bersifat personal, seringkali cinta dianggap sebagai sesuatu yang tidak mungkin untuk diteliti secara eksperimental, sehingga para ahli psikologi pun mengalami kesulitan tersendiri untuk mengungkapkan dan menjelaskan lebih jauh tentang perasaan cinta ini. Kendati demikian, menurut para ahli bahwa perekembangan perasaan cinta seseorang pertama kali dibentuk dan diperoleh terutama dari ibu atau pengasuhnya pada masa bayi, melalui segenap upaya yang dilakukan ibu dalam rangka pemenuhan berbagai kebutuhan dasar sang bayi.

Menurut Maslow, rasa dicintai dan mencintai merupakan salah satu kebutuhan penting manusia, setelah kebutuhan dasar dan kebutuhan rasa aman. John B. Watson salah seorang penganut behavioristik meyakini bahwa cinta itu ditimbulkan dari adanya rangsangan yang berkenaan dengan kulit pada wilayah erogenous. Pelukan, belaian, usapan dan kecupan halus seringkali digambarkan sebagai manifestasi dari rasa cinta. Sementara itu, dari kelompok Psikoanalis menganggap pentingnya menyusui sebagai bentuk jalinan cinta antara ibu dengan bayi. Menurut John Bowlby bahwa arti penting menyusui tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan rasa haus atau lapar bayi semata, tetapi juga sebagai bentuk “primary object-clinging,” yaitu kebutuhan akan keakraban atau kehangatan melalui kontak fisik dengan sang ibu. Di lain pihak, Erich Fromm (Nana Syaodich Sukmadinata, 2005) mengemukakan bahwa rasa cinta berkembang dari kesadaran manusia akan keterpisahannya dari yang lain, dan kebutuhan untuk mengatasi kecemasan karena keterpisahan tersebut melalui pembentukan suatu persekutuan dengan yang lain. Manusia sebagai individu berdiri sendiri terlepas dari yang lainnya. Karena kesendirian dan keterlepasannya dari yang lain ini seringkali merasa kesepian, merasa cemas, ia membutuhkan seseorang atau orang lain. Berkat adanya situasi ini tumbuhlah rasa cintanya akan orang lain atau suatu hal di luar dirinya. “Every person as a separate individual, experiences aloness. And so we strive actively to overcome our aloness by some form of love” (May, 1968).

Presscot, (Nana Syaodih Sukmadinata, 2005) mengemukakan beberapa ciri rasa cinta:
1. Cinta melibatkan rasa empati. Seseorang yang mencintai berusaha memasuki perasaan dari orang yang dicintainya.

2. Orang yang mencintai sangat memperhatikan kebahagiaan, kesejahteraan dan perkembangan dari orang yang dicintainya.

3. Orang yang mencintai menemukan rasa senang, dan hal ini menjadi sumber bagi peningkatan kebahagiaan, kesejahteraan, dan perkembangan dirinya.

4. Orang yang mencintai melakukan berbagai upaya dan turut membantu orang yang dicintai untuk mendapatkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan kemajuan.

Objek cinta tidak selalu manusia, bisa juga benda, keadaan, pekerjaan, negara, bangsa, tanah air, Tuhan, dsb. Dengan demikian karakteristik yang menjadi perhatian orang yang mencintai sesuai dengan objek yang dicintai ada perbedaan. Dengan mengutip dari Erich Fromm, Nana Syaodih Sukmadinata (2005) mengetengahkan lima macam cinta yang berbeda, yaitu: cinta sahabat, cinta orang tua, cinta erotik, cinta diri sendiri, dan cinta Tuhan.

1. Cinta sahabat atau persaudaraan, adalah cinta yang paling dasar dan umum. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain. Kehidupan kelompok, kebersamaan, interaksi sosial merupakan kebutuhan dasar dari individu. Untuk membentuk kehidupan bersama, kehidupan kelompok, dan interaksi sosial yang baik perlu didasari oleh rasa senang, rasa bersahabat, rasa cinta dari individu ke individu yang lainnya.

2. Cinta orang tua (cinta ibu atau ayah) kepada anak. Cinta ini cinta murni, sebab tanpa didasari pamrih atau imbalan apapun, cinta orang tua benar-benar ditujukan bagi kepentingan anaknya. Cinta orang yang tulus (unconditional parental love) menjadi dasar bagi pembentukan inti harga diri (core of self esteem) anak (Buss, 1973)

3. Cinta erotik merupakan cinta antara jenis kelamin yang berbeda, antara pria dengan wanita. Cinta ini disebut cinta erotik karena mengandung dorongan-dorongan erotik atau seksual. Pada umumnya, perasaan cinta ini muncul dalam diri seseorang bersamaan dengan munculnya hormon seksual pada saat memasuki masa remaja awal. Jika perasaan cinta ini tidak terkendalikan dengan baik justru akan dapat menimbulkan berbagai bentuk penyimpangan perilaku seksual.

4. Cinta diri sendiri. Manusia adalah makhluk yang bisa bertindak sebagai subjek dan juga sebagai objek. Berkenaan dengan masalah cinta, objek cintanya bisa dirinya sendiri. Kecintaaan terhadap diri sendiri yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan mentalnya, dengan apa yang disebut narcisisme.
5. Cinta Tuhan merupakan manifestasi dari hubungan manusia dengan yang ghaib, yaitu yang menciptakannya. Cinta Tuhan lahir dari keyakinan agamanya, dan akan Tuhannya yang menentukan segala kehidupannya. Cinta Tuhan juga merupakan manifestasi dari kesediaan makhluk untuk berbakti kepada-Nya.
Semoga dengan memahai sekilas tulisan ini dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam mengarungi bahtera hidup di dunia ini.

DISIPLIN SISWA DI SEKOLAH

Dalam kehidupan sering kita dengar orang mengatakan bahwa si X adalah orang yang memiliki disiplin yang tinggi, sedangkan si Y orang yang kurang disiplin. Sebutan orang yang memiliki disiplin tinggi biasanya tertuju kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan, berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya. Sebaliknya, sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada orang yang kurang atau tidak dapat mentaati peraturan dan ketentuan berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat (konvensi-informal), pemerintah atau peraturan yang ditetapkan oleh suatu lembaga tertentu (organisasional-formal).

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Menurut Wikipedia (1993) bahwa disiplin sekolah “refers to students complying with a code of behavior often known as the school rules”. Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (physical maltreatment) dan kesalahan perlakuan psikologis (psychological maltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999).

Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah : (1) memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang, (2) mendorong siswa melakukan yang baik dan benar, (3) membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan (4) siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta lingkungannya. Sementara itu, dengan mengutip pemikiran Moles, Joan Gaustad (1992) mengemukakan: “School discipline has two main goals: (1) ensure the safety of staff and students, and (2) create an environment conducive to learning”. Sedangkan Wendy Schwartz (2001) menyebutkan bahwa “the goals of discipline, once the need for it is determined, should be to help students accept personal responsibility for their actions, understand why a behavior change is necessary, and commit themselves to change”. Hal senada dikemukakan oleh Wikipedia (1993) bahwa tujuan disiplin sekolah adalah untuk menciptakan keamanan dan lingkungan belajar yang nyaman terutama di kelas. Di dalam kelas, jika seorang guru tidak mampu menerapkan disiplin dengan baik maka siswa mungkin menjadi kurang termotivasi dan memperoleh penekanan tertentu, dan suasana belajar menjadi kurang kondusif untuk mencapai prestasi belajar siswa.
Keith Devis mengatakan, “Discipline is management action to enforce organization standarts” dan oleh karena itu perlu dikembangkan disiplin preventif dan korektif. Disiplin preventif, yakni upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan hal itu pula, siswa berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap peraturan yang ada. Disiplin korektif, yakni upaya mengarahkan siswa untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi untuk memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya sehingga memelihara dan mengikuti aturan yang ada.
Membicarakan tentang disiplin sekolah tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa. Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah sangat mengkhawarirkan, seperti: kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, gang motor dan berbagai tindakan yang menjurus ke arah kriminal lainnya, yang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat umum. Di lingkungan internal sekolah pun pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang merentang dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi, seperti : kasus bolos, perkelahian, nyontek, pemalakan, pencurian dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya.Tentu saja, semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangganya, dan di sinilah arti penting disiplin sekolah.
Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah meru ( SUMBER AHMAD SUDRAJAD )

GAYA-GAYA BELAJAR EFEKTIF

Banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Berikut adalah tujuh gaya belajar yang mungkin bisa Anda ikuti

1. Bermain dengan kata.
Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.

2. Bermain dengan pertanyaan.
Bagi sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan cara bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiaop kali muncuil jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan hasil yang paling akhirnya atau kesimpulan.

3. Bermain dengan gambar.
Anda sementar orang yang lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, video atau film. Orang yang memiliki kegemaran ini, biasa memiliki kepekaan tertentu dalam menangkap gambar atau warna, peka dalam membuat perubahan, merangkai dan membaca kartu. Jika Anda termasuk kelompok ini, tak salah bila Anda mencoba mengikutinya.

4. Bermain dengan musik.
Detak irama, nyanyian, dan mungkin memainkan salah satu instrumen musik, atau selalu mendengarkan musik. Ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi dengan cara menginat notasi atau melodi musik. Ini yang disebut sebagai ritme hidup. Mereka berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal dengan cara mengingat musik atau notasinya yang kemudian bisa membuatnya mencari informasi yang berkaitan dengan itu. Misalnya mendegarkan musik jazz, lalu tergeliik bagaimanalagu itu dibuat, siapa yang membuat, dimana, dan pada saat seperti apa lagu itu muncul. Informasi yang mengiringi lagu itu, bisa saja tak sebatas cerita tentang musik, tapi juga manusia, teknologi, dan situasi sosial politik pada kurun waktu tertentu.

5. Bermain dengan bergerak.
Gerak manusia, menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari, olahragawan. Jadi jika Anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari atau berolahraga.

6. Bermain dengan bersosialisasi.
Bergabung dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar secara cepat. Dengan berkumpul, kita bisa menyerap berbagai informasi terbaru secara cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya, informasi yang didapat dengan cara ini, akan lebih lama terekam dalam ingatan.

7. Bermain dengan Kesendirian.
Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunya, termasuk belajar dengan menyepi. Untuk mereka yang sepetti ini, biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang terjaga privasinya. Jika Anda termasuk yang seperti ini, maka memiliki kamar pribadi akan sangat membantu Anda bisa belajar secara mandiri. [sumber http://www.tempo.co.id/edunet/

Sabtu, 23 Juli 2011

KIAT AGAR HIDUP SELALU TERMOTIVASI

Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Motivasi ini harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri. Anda bisa saja membaca ratusan buku atau pergi ke puluhan seminar untuk memperoleh suntikan motivasi, namun hal yang sering terjadi adalah kenaikan emosi sesaat untuk berubah. Barangkali ini bertahan satu atau dua minggu dan setelah itu Anda merasa semuanya kembali menjadi biasa-biasa saja seperti kondisi yang lama. Pernahkah merasa begitu?
“Motivasi adalah pohon yang Anda siram dengan kedisiplinan diri”
Bagaimana caranya supaya Anda tetap termotivasi untuk bekerja mencapai tujuan yang diinginkan? Intinya motivasi adalah seni berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi ini melibatkan perasaan yang Anda rasakan melalui emosi yang muncul.

Lantas apa bedanya antara perasaan dan emosi?
Contohnya begini, jika Anda merasa bersalah maka emosi yang muncul bisa ketakutan dihakimi, ingin melarikan diri, dsb. Jika Anda merasa bahagia, emosinya bisa berupa keceriaan, kegembiraan, keinginan berbagi, dsb. Emosi timbul sebagai akibat dari perasaan yang terjadi didalam diri.
Jadi sebetulnya mudah untuk hidup termotivasi. Kuncinya adalah rasakan hal-hal yang membahagiakan dan bayangkan kesuksesan yang akan Anda raih. Saya jamin Anda akan termotivasi untuk bekerja.
Selain itu ada beberapa tips yang ingin saya berikan agar Anda bisa termotivasi kapanpun dan dimanapun:

1. Selalu konsisten
Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga Anda terbiasa hidup dengan motivasi. Ada ungkapan bagus yang mengatakan, “Sesuatu yang Anda ulangi tiap hari selama 21 hari akan menjadi kebiasaan”. Saya anjurkan Anda untuk mempraktekkannya. Mulai dengan hal yang sederhana seperti tersenyum dihadapan cermin, mengatakan “Yes” sebelum bekerja, dan banyak lagi.
2. Bertanggung jawab
Anda perlu seseorang yang bersedia mengingatkan Anda untuk tetap berada di tujuan. Ia bertugas memberikan dukungan dan menjadi mitra bertukar pikiran bagi ide dan gagasan yang Anda punya. Dari sini Anda akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik baginya. Proses mencapai tujuan menjadi lebih mudah dengan hadirnya seseorang yang menjadi cermin diri Anda.

3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang bervisi sama
Kalau Anda mau menurunkan berat badan, pastikan Anda bersama teman-teman yang mempunyai tujuan sama. Kalau Anda ingin membangun bisnis, bertemanlah dengan orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis atau mereka yang mau memulai bisnis. Anda bisa memperoleh energi dan motivasi dari mereka. Akan sangat mudah untuk termotivasi ketika Anda memperoleh support. Apa yang Anda rasakan sebagai rintangan ketika bekerja sendiri bisa teratasi dengan bantuan dan dukungan teman-teman yang bervisi sama.

4. Fokus pada proses, bukan tujuan
Ini yang sangat penting. Seringkali Anda turun mental ketika dihadapkan pada kesulitan mencapai tujuan. Fokuslah pada proses. Setiap proses memerlukan waktu. Entah cepat, entah lambat. Tujuan Anda sudah jelas, namun perjalanan menuju kesana bisa berliku dan naik turun. Dengan fokus pada proses Anda terhindar dari beban mental karena sekarang Anda memegang kendali atas proses itu sendiri, bukan dikendalikan oleh target untuk mencapai tujuan.

Sekarang Anda lebih tahu bahwa motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Yang Anda perlukan sekarang adalah kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Selamat mengerjakan dan jangan lupa hargai diri Anda disetiap momen keberhasilan sekecil apapun itu.

Kumpulan Hadist Shohih

1. Berhati-hatilah terhadap buruk sangka. Sesungguhnya buruk sangka adalah ucapan yang paling bodoh. (HR. Bukhari)

2. Makar, tipu muslihat dan pengkhianatan rnenyeret pelakunya ke neraka. (HR. Abu Dawud)

3. Orang yang paling dibenci Allah ialah yang bermusuh-musuhan dengan keji dan kejam. (HR. Bukhari)

4. Bila hilang budaya malumu lakukanlah apa saja yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari)

5. Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji, yang berkata kotor dan membenci orang yang meminta-minta dengan memaksa. (AR. Ath-Thahawi)

6. Sesungguhnya Allah tidak menyukai banyak bicara, menghambur-hamburkan harta dan terlalu banyak bertanya. (HR. Bukhari)

7. Semua (dosa) umatku akan diampuni kecuali orang yang berbuat (dosa) terang-terangan, yaitu yang melakukan perbuatan dosa pada malam hari lalu Allah menutup-nutupinya kemudian pada esok harinya dia bercerita kepada kawannya, "Tadi malam aku berbuat begini...begini..." Lalu dia membongkar rahasia yang telah ditutup-tutupi Allah 'Azza wajalla. (Mutafaq'alaih)

8. Barangsiapa mengintai-ngintai (menyelidiki) keburukan saudaranya semuslim maka Allah akan mengintai-intai keburukannya. Barangsiapa diintai keburukannya oleh Allah maka Allah akan mengungkitnya (membongkarnya) walaupun dia melakukan itu di dalam (tengah-tengah) rumahnya. (HR. Ahmad)

9. Sesungguhnya bila kamu mengintai-intai keburukan orang maka kamu telah merusak mereka atau hampir merusak mereka. (HR. Ahmad)

10. Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam, dan terlalu memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa. (HR. Al Hakim)

11. Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia pernah memakan harta orang itu lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka." (HR. Muslim)

12. Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram di hadapan kawan-kawannya. (HR. Ad-Dailami)

13. Sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah ialah yang dijauhi manusia karena ditakuti kejahatannya. (Mutafaq'alaih)

14. Dua sifat tidak akan bertemu dalam diri seorang mukmin yaitu kikir (bakhil) dan akhlak yang buruk. (HR. Ahmad)

15. Akan tiba satu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan perak. Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Allah. (HR. Ad-Dailami)

16. Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tidak mengurusi (membicarakan) aib-aib orang lain. (HR. Ad-Dailami)

17. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berhati kasar (kejam dan keras), sombong, angkuh, bersuara keras di pasar-pasar (tempat umum) pada malam hari serupa bangkai dan pada siang hari serupa keledai, mengetahui urusan-urusan dunia tetapi jahil (bodoh dan tidak mengetahui) urusan akhirat. (HR. Ahmad)

18. Barangsiapa menyerupai (meniru-niru) tingkah-laku suatu kaum maka dia tergolong dari mereka. (HR. Abu Dawud)

19. Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas). (HR. Al Hakim)

Rabu, 20 Juli 2011

KIAT MENGENDALIKAN EMOSI

“Cara Mengendalikan Emosi”

Ilustrasi Kasus

Rudi adalah salah seorang pemain dan kapten tim basket yang paling diandalkan di sekolahnya. Ketika ada pertandingan basket antar siswa SMA di kotanya, Pak Jono (guru olah raganya) ragu untuk memasukkan Rudi sebagai pemain utama. Rudi mudah sekali terpancing emosinya, ia sulit mengendalikan marah. Kondisi demikian, mudah dimanfaatkan oleh pihak lawan untuk memecah konsentrasinya saat bermain dan iutu sangat merugikan tim basket sekolahnya. Tapi karena Rudi adalah kapten tim dan pemain andalan, Pak Jono memutuskan Rudi untuk bermain dalam pertandingan itu. Keragu-raguan Pak Jono itu menjadi kenyataan. Rudi tidak bisa untuk mengendalikan marah, ketika diejek lawan dan dicemooh penonton. Permainan timnya jadi kacau, dan akhirnya tim basketnya kalah.

Atas permintaan Pak Jono, Bu Vini salah seorang konselor meminta Rudi untuk menemuinya di ruang BK pada jam istirahat pertama. Mendapat panggilan itu Rudi berpikir bahwa ia akan dimarahi atau bahkan diberhentikan menjadi pemain basket di sekolahnya. Rudi mulai merasakan jantungnya berdetak lebih kencang, otot lehernya menjadi tegang, dan perutnya terasa sakit. Perasaan cemas yang ia rasakan membuat konsentrasinya pada pelajaran terganggu, apa yang akan diterngkan oleh Bu Rahma sama sekali tidak dapat dia pahami. Rudi selalu mengatakan pada teman sebangkunya, “Bagaimana kalau Bu Rahma membahas kekalahan tim kita? Dan bagaimana kalau aku tidak boleh lagi menjadi tim basket?”. Masih jelas dalam ingatan Rudi saat tim basket sekolahnya gagal meraih juara I pertandingan basket siswa SMA di kotanya. Padahal tinggal sedikit lagi angka yang harus dikumpulkan oleh tim mereka sedangka lawan tertinggal jauh. Kegagalan tersebut dikarenakan Rudi sebagai kapten tim basket tidak dapat mengendalikan emosinya setiap lawan sengaja mengejek, atau mengumpat untuk memecah konsentrasinya. Kegagalan itu sangat mebuat Rudi sedih, sampai berhari-hari ia tidak mau makan, malas pergi sekolah, tidak bergairah, dan selalu ingin menyendiri terus. Rudi sangat kecewa dan merasa bersalah pada guru dan teman-temannya yang mengharapkan tim basket yang dipimpinnya dapat mempertahankan gelar Juara I yang selalu disandang oleh SMA tempat ia sekolah.

Refleksi:
1. Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman seperti Rudi?
2. Mengalami marah pada orang lain, cemas pada saat dipanggil oleh guru BK, atau sedih karena gagal mencapai sesuatu yang diinginkan?
3. Bila kamu dihina, diejek, atau tidak dihiraukan, emosi apakah yang kamu rasakan?
4. Bagaimana perasaanmu, bila tiba-tiba disuruh menghadap Kepala Sekolah?
5. Bagaimana perasaanmu saat menunggu hasil ujian?
Marah, cemas, sedih, khawatir, kecewa yang dirasakan oleh Rudi atau mungki yang pernah kamu rasakan atau alami merupakan salah satu diantara sekian banyak bentuk emosi. Tapi tahukah kamu emosi itu? Apakah macam emosi? Apakah manfaat emosi? Bila kita mengalaminya bagaimana kita mengendalikannya?

A. Pengertian Emosi
Emosi berasal dari akar kata mevere kata kerja bahasa latin yang berarti “menggerakkan atau bergerak”, ditambah awalan e- untuk memberi arti “bergerak menjauh”, menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Dengan kata lain emosi merupakan perasaan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan. Para ahli psikologi menyatakan bahwa antara emosi dan tingkah laku saling berkaitan. Karena dalam emosi terdapat tiga komponen, yaitu:

1. Komponen Fisiologis
Emosi adalah reaksi tubuh menghadapi situasi spesifik. Jika sedih, biasanya orang menangis. Pada saat seseorang marah, ia akan merasakan denyut jantungnya lebih cepat, dan tubuhnya terasa tegang.

2. Komponen Subyektif
Emosi adalah proses persepsi terhadap situasi. Jika memandang umpatan dan ejekan lawan mainnya adalah meremehkan dan menghina kemampuannya maka ia merasa harga dirinya direndahkan dan ia menjadi marah. Tapi bila menganggap umpatan dan ejekan itu sebagai taktik untuk menjatuhkan mentalnya, maka ia akan santai dan tetap konsentrasi. Emosi juga merupakan proses berfikir. Jika ujian semakin dekat kita mungkin gagal. Lalu kita mulai cemas dan belajar dengan tekun. Selain aspek pikiran, komponen ini juga mengandung aspek indera. Aspek ini merasakan apakah marah, cemas, atau sedih. Itu tingkatannya sangat, sedang atau rendah.

3. Komponen Perilaku
Emosi juga berkaitan dengan perubahan perilaku, seperti munculnya ucapan-ucapan, gerak-gerik tubuh, ekspresi wajah dan tingkah laku.

B. Manfaat Emosi
Coba bayangkan bila Tuhan tidak menciptakan emosi dalam kehidupan, mungkin kehidupan manusia akan terasa hambar tidak ada rasanya. Pasti kehidupan manusia akan tidak berarti, atau bahkan manusia tidak akan dapat hidup lebih lama di dunia.

Emosi mempunyai peran penting dan sangat bermanfaat bagi hidup manusia. Manfaat emosi bagi manusia antara lain:
1. Energizer (pembangkit energi)
Ingatlah pada bangsa Indonesia ketika dijajah Belanda, rakyat Indonesia marah sehingga menimbulkan semangat dan keberanian untuk melawan dan mengusir penjajah. Hanya dengan bambu runcing mereka berani melawan musuh yang bersenjata meriam. Mereka tidak mengenal kata menyerah atau pantang mundur. Semangat terus menggelora, perjuangannya sampai titik darah penghabisan. Sebaliknya bila kita sedih, kita akan meraskan hari-hari suram dan hamper tidak ada energi.

2. Messenger (pembawa pesan)
Kita mungkin tidak akan tertawa terbahak-bahak di depan teman yang sedang menunjukkan wajah cemberut apalagi bila air mata menetes di pipi, petunjuk fisik ini cakup memberikan pesa pada kita bahwa teman kita sedang bersedih, atau misalkan kamu melihat teman tersenyum lebar pada saat pengumuman hasil ujian. Dapat kamu pastikan bahwa ia lulus dalam ujian atau bahkan mendapat nilai memuaskan.

3. Reinforcer (penguat)
Informasi atau pesan yang disampaikan. Misalkan kamu mengatakan saya tidak suka dengan kata-katamu, dengan kata nada yang biasa seperti membaca majalah atau Koran. Bandingkan bila kamu mengatakan dengan tangan mengepal dan diliputi rasa marah. “Saya tidak suka kata-katamu!”. Sangat berbeda bukan pesan yang yang tertangkap? Perbedaannya terletak pada reaksi emosi yang diberikan. Inilah yang dimaksud dengan emosi mempertegas atau penguat pesan yang ingin disampaikan.

4. Balancer (penyeimbang) Kehidupan
Ketika kamu sedih karena kehilangan orang yang kamu cintai, kamu akan menangis. Tangis akan akan memberi perasaan lega. Atau bila kamu menyaksikan adegan lucu di TV kamu akan tertawa terbahak-bahak. Gelak tawa akan memberi kelegaan bagi kamu.

C. Mengenali Emosi
Biasanya orang dapat menyebutkan banyak sekali nama-nama emosi yang diketahuinya. Namun tidak jarang mereka mencampur nama-nama emosi tersebut dengan proses berfikir, sikap, atau perilaku. Sekarang cobalah membuat daftar emosi yang kamu ketahui. Bila kamu memasukkan kata-kata merasa dihina, malas, atau tertawa adalah bentuk dari perilaku, sedangkan merasa dihina merupakan hasil dari proses berpikir.
Bila didaftar nama dan jenis emosi, maka terdapat ribuan jenis emosi yang dialami oleh manusia. Namun dari sekian ribu nama emosi manusia, ilmu Psikologi cenderung menyederhanakannya dalam kategori emosi-emosi dasar. Richard G. warga membagi lima emosi dasar manusia yakni: senang, sedih, sayang, marah dan takut.

D. Emosi Dapat Dikendalikan
Para ahli psikologi menyatakan bahwa emosi merupakan hasil dari cara orang memandang situasi. Emosi adalah hasil cara (proses) berfikir. Proses berfikir tersebut terjadi sebelum seseorang merasakan suatu emosi. Dengan demikian menunjukkan bahwa emosi yang dialami oleh seseorang dapat dikendalikan. Pengendalian emosi dapat dilakukan dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap kesadaran emosi (emosional awareness)
Yaitu tahap menyadari emosi yang dialami, ciri-ciri orang yang menyadari emosi yang dialami, dapat mendeskripsikan emosi, mengetahui penyebab munculnya emosi, mengetahui reaksi tubuh, mengetahui pengaruh emosi bagi dirinya.

2. Tahap pengelolaan emosi
Yaitu tahap untuk mengetahui apa dibalik emosi dan mengatasinya. Ciri-ciri orang yang dapat mengelola emosi, dapat bersikap tenang dan berfikir sebelum bertindak, dapat melihat situasi dengan pandangan yang lebih positif, mempunyai banyak cara untuk meredakan emosi.

E. Cara Mengendalikan Emosi
Pengendalian emosi, bukan berarti hany meredam rasa tertekan atau menahan gejolak emosi, akan tetapi juga bisa bearti dengan sengaja menghayati suatu emosi, temasuk yang tidak menyenangkan. Pengendalian emosi tidak sama dengan pengendalian berlebihan, yaitu penyangkalan semua perasaan dan spontanitas. Bahkan kendali diri yang berlebihan, yaitu penyangkalan semua perasaan dan spontanitas. Bahkan kendali diri yang berlebihan dapat mendatangkan kerugian, baik fisik ataupun mental. Orang yang mematikan perasaan negatif yang kuat menyebabkan meningkatnya denyut jantung, sekaligus naiknya tekanan darah. Apabila penekanan emosi seperti ini menjadi kronis, kemampuan berpikir menjadi rusak, terganggunya hubungan sosial.

Pengendalian diri terhadap emosi merupakan salah satu keterampilan hidup (life skills) yang dapat dilatihkan kepada setiap orang, termasuk remaja. Cara mengendalikan emosi, antara lain:
1. Perasaan yang kita alami umumya bersumber dari pikiran. Kita berpikiran negatif, perasaan kita cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika kita berpikiran positif, perasaan kita cenderung positif. Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengenadalikan perasaan.

2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin kita mahir meyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosi kita. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.

3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri kita. Ketika suasana hati kita menjadi tidak nyaman, cobalah menenangkannya dengan berdo’a, menemui sahabat untuk berbagi perasaan, beristirahat, mendengarkan musik, atau apa saja yang kita sukai.

4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang kita rasakan. Misalkan, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga kita begitu ketakutan? Apakah masalahnya begitu gawat sehingga kita harus marah besar?

5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan kita yang salah. Misalnya, siapa bilang kegagalan adalah kebodohan? Siapa bilang masalah yang kita hadapi itu tidak ada jalan keluarnya? Siapa bilang kita tidak mampu memaafkan? Siapa bilang putus cinta itu kiamat?

6. Kendalikan reaksi kita terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip kendaraan kita, kita bisa memilih untuk marah atau tetap tenang. Yang pertama bisa membuat kita jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajarkan kita menguasai diri dengan baik.

7. Perasaan bukanlah masalah besar atau salah. Manusiawi sesekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting dalam suasana hati yang kacau.

8. Perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa juga disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. Kita bisa saja merasa bete ketika flu, ketika stress, ketika kurang tidur, dsb. Tidak perlu mencemaskan perasaan tidak nyaman kita yang bersifat sementara itu. Seringkali melakukan tindakan-tindakan sederhana bisa mengubah suasana hati kita.

9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin, termasuk untuk hal-ha yang kita inginkan terjadi. Misalnya perasaan gembira, ketika kelak kita bertemu kekasih kita, ketika kita kelak mendapatkan pekerjaan atau bisnis yang kita impikan. Itu adalah salah satu cara mengarahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian kita menjadi kenyataan.

10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pkiran lebih jernih, dan perasaan lebih nyaman sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat.

“Emosi adalah kekuatan besar yang bisa menggerakkan hidup kita ke arah kebahagiaan dan keberhasilan. Tapi tanpa pengendalian, emosi juga bisa merusak kualitas kehidupan kita”

APA SICH PACARAN ITU ?

I. Pendahuluan
Berpacaran . . . . ? Satu kata yang terkesan indah dan bermakna romantis. Sudah terbayang kesan kedua insan makhluk yang namanya manusia sedang memadu kasih. Katanya menyenangkan bagi yang dilanda cinta dan terasa tragis / mungkin terasa menyedihkan bagi yang memutuskannya. Apakah Anda semua sudah mengalaminya ? Atau anda pernah mencobanya ? atau belum merasakan/ melakukan sama sekali ?

Banyak sekali remaja berpacaran yang berpandangan bahwa kalau tidak pacaran berarti tidak gaul dan ketinggalan jaman. Ada juga yang bilang pacaran karena mengikuti tren. Ada lagi yang pacaran karena teman. Pacaran yang model seperti ini biasanya dianut karena teman-temannya sudah pacaran. Adapun bagi yang belum pernah mengalami berpacaran,sering muncul pertanyaan seperti ini ,” ngapain saja sih yang dilakukan oleh orang yang pacaran itu ? “

Remaja yang lagi punya dorongan seksual yang tinggi ,rasa keingintahuan yang besar, didukung dengan pengaruh bacaan, internet dan film-film berbau porno, membuat para remaja semakin penasaran dan biasanya ada yang melakukan coba-coba beraktivitas seksual dengan sang pacar. Sebenarnya bahaya tidak sih gaya pacaran yang seperti itu ? dan apa akibatnya dari gaya pacaran yang seperti itu ?

II. Materi Inti :
A. Pengetian Pacaran
Yang dikatakan pacaran yang menyimpang itu adalah pacaran yang melampaui batas atau pacaran yang melanggar norma-norma atau nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat sekitar / lingkungan dimana ia tinggal. Misalnya melakukan hubungan badan atau seksual di luar nikah.
Hal ini dilakukan dengan banyak alasan, misalnya karena ingin membuktikan cintanya, apapun akan dilakukan demi orang yang dicintainya.
Sebenarnya pacaran tidak harus disertai dengan hal-hal yang negatif,karena bisa mengakibatkan hal-hal yang buruk bagi orang tersebut. Sekali saja remaja melakukan hubungan seksualitas dengan lawan jenisnya, maka pengalaman pertama kesenangan /kenikmatan hubungan badan itu akan membekas atau terekam/tersimpan didalam otaknya. Dia akan mencoba lagi, lagi dan lagi. Sama seperti orang yang mencoba narkoba,sekali coba dia akan mencoba lagi,dan kahirnya kecanduan. Bila ada kesempatan dia akan mencari dan menggunakannya.

Jika remaja ingin membuktikan rasa cintanya, bisa ditunjukkan dengan perhatian dan rasa sayang pada pasangannya. Pacaran tidak harus disertai dengan pegangan tangan atau ciuman bibir serta mojok ditempat-tempat yang sepi.Karena bermula dari hal itulah akan bisa mengarah pada hal-hal yang lainnya ( kreatifitas seksual ). Dan jika sudah terlanjur melangkah terlalu jauh nanti anda sendiri yang akan menanggung akibatnya. Dan biasanya hal ini bisa terjadi karena adanya kesempatan, Karena adanya kesempatan muncullah niat, tidak ada niat, kalau ada kesempatan maka niat itu akan muncul, misalnya sering berduaan mojok di tempat-tempat yang sepi, di dalam kamar kost tanpa ada fihak ketiga ,karena merasa bebas hanya mereka berdua dan bermula hanya memegang tangan, didukung dengan rasa keingintahuannya yang besar, ia merasa aman karena tidak ada orang yang melihat , apa yang terjadi mungkin saat itu bagi manusia yang normal yang benar-benar di mabuk oleh cintanya ? Penyebab yang lain adalah pakaian yang kurang sopan / mungkin karena mengikuti mode, rok pendek di atas lutut, ketat, baju / kaos ketat hingga memunculkan buah dadanya serta potongan baju/kaos di atas pusar sehingga kelihatan pusar atau pinggungnya. Dari hal-hal itulah membuat dan menyebabkan sang cowok terangsang.

B. Sebab-Sebab Remaja Melakukan Pacaran Yang Menyimpang .
Adapun sebab-sebabnya adalah sebagai berikut :
1. Keluarga ( terutama Bapak dan Ibu ) yang gagal melaksanakan perannya sebagai pembentuk kepribadian yang utama dan pertama.
Anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, anak merasa tidak nyaman dan tidak mendapatkan kehangatan,sehingga ia mencari orang lain untuk mendapatkan semua itu dan kebanyakan ia mendapatkan semua itu dari yang dicintainya ( pacar) ,karena ia tidak ingin kehilangan semua itu ia rela menyerahkan segalanya yang ia miliki.

2. Komunikasi antara orang tua dan anak yang tidak sehat
Banyak sekali remaja yang menarik diri dari keluarganya,karena ketidaktahuan orang tua bagaimana cara mendengar cerita anak tanpa tanpa memberikan penilaian,kritik,dan saran

3. Cara mengasuh dan mendidik yang kurang tepat.
- Sangat melindungi atau memanjakan anak bahkan ketika anak berbuat salah.
- Hanya memberikan kepuasan materi / lahiriah saja.
- Sangat menguasai anak ( otoriter ) dan memperlakukan anak dengan keras ( disiplin yang ketat ).

4. Orang tua Matrealistik
Orang tua yang cinta harta terlalu berlebihan sehingga mengabaikan nilai-nilai agama. Keadaan ini menyebabkan remaja menyadarkan kegundahan hatinya pada orang yang kurang bertanggung jawab . Remaja ini akan menjadi remaja yang hedonis ( hidup hura-hura, yang penting senang dan menghalalkan segala cara ).

5. Pengaruh Lingkungan.
Pengaruh merusak dari luar rumah ditambah dengan hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua, menyebabkan remaja berperan ganda,misalnya : Ada sebagian orang tua yang tidak tahu atau tidak peduli / tidak mau tahu kalau anak gadisnya menjadi penjaja seks.

C. Akibat Pacaran Yang Menyimpang
Pacaran yang menyimpang dapat mengakibatkan hal-hal buruk seperti berikut ini :
1. Hamil di luar nikah di usia muda
Seks kebanyakan dijadikan bahan uji coba oleh remaja dan salah satu hasilnya adalah hamil di luar nikah ketika usia muda. Dan jika hal ini sudah terlanjur terjadi maka bisa berakibat :
 Ayah,ibu dan keluarga besarmu akan merasa malu karena tidak berhasil mendidik anak.
 Remaja putri akan menanggung resiko yang mengancam jiwanya.
 Kemungkinan melahirkan bayi prenatur ( berat badan dibawah 2,5 kg) atau keguguran.
 Proses kelahiran yang sulit
 Gangguan kejiwaan karena belum siap menerima kehamilan yang tidak direncanakan ( malu, takut, cemas, dan tertekan karena omongan orang lain ).
 Kesempatan sempit untuk memperoleh pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan untuk masa dewasa ( ijasah untuk mencari pekerjaan ) atau persiapan untuk menjadi ayah atau ibu.

2. Pernikahan Dini
Jika sudah terlanjur hamil bagaimanapun juga harus menikah,supaya bayi yang ada dalam kandungan lahir berayah,tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah ? Remaja yang emosinya masih labil ,sebetulnya belum siap secara psikologis untuk menjadi orang tua. Dan ini bisa mengarahkan ke perceraian.

3. Aborsi
Jika masih ingin melanjutkan sekolah, menjaga harga diri atau menjaga imej, sudah pasti pinginkan jalan pintas yaitu aborsi biar tidak malu-maluin keluarga dan harga diri. Tetapi apa benar aborsi jalan yang terbaik ? Remaja putri tidak memikirkan kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya tidak steril,menyebabkan kangker rahim, juga kemandulan bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah / berdosa yang menjadi beban seumur hidupnya.

4. Resiko Tertular PMS.
PMS singkatan dari penyakit menular seksual ,seperti kencing nanah ( GO), sipillis, kutil kelamin,hepatitis,bahkan HIV/AIDS. PMS ini mungkin terjadi kalau ternyata pacar anda suka gonta ganti pasangan, terutama sering melakukan hubugan seksual dengan orang yang beresiko tinggi( PSK, pengguna narkoba dengan jarum suntik ) tanpa menggunakan pengaman ( kondom ). Buat yang cowok ,PMS ini mudah diketahui karena alat kelaminnya di luar sehingga langsung dapat diobati. Sedangkan buat yang anak putri ,PMS baru ketahuan kalau sudah parah karena organ produksinya berada di dalam , jadi sering kali terlambat untuk diobati. Resiko PMS ini salah satunya adalah menyebabkan kemandulan.

D. Cara Menghindari Pacaran Yang Menyimpang
Jika ingin terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dalam berpacaran ,maka perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Tanamkan nilai agama pada diri anda,sehingga anda punya benteng /patokan ketika harus memilih apakah akan melakukan hubungan seks sebelum menikah / ketika masih pacaran atau tidak.

2. Bina hubungan yang baik dengan keluarga,sehingga anda akan merasa bahagia.

3. Beraktivitas yang positif,misalnya dengan rajin berolah raga atau khursus ketrampilan yang bisa menunjang prestasi

4. Hindari tempat yang sepi / menerima pacar di dalam kost .
( Berduaan bisa berbahaya, apalagi tempatnya gelap,hindari tempat atau suasana yang bisa mengundang perbuatan negatif)

5. Berani Bilang Tidak
Kalau pacar anda melakukan sesuatu yang tidak anda suka,apalagi menjurus kreativitas seksual, maka anda harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam putus, kita bisa tahu kalau dia bukan pacar yang baik.

6. Buat Kesepakatan
Buat anda yang sudah atau belum pacaran jika mau memulai sebuah hubungan, buat kesepakatan hal-hal apa yang masih bisa ditolerir untuk bisa atau tidak dilakukan, tanyakan sama sang pacar perilaku seperti apa yang bisa dia terima.

7. Jangan Asal Ngikut Trend
Kalau anda tahu itu bertentangan dengan nilai yang anda anut atau teman anda bilang “ deep kiss itu lagi heboh.” Terus anda juga penasaran pingin coba berdeep kissan dengan sang pacar, tanpa tahu konsekuensinya apa setelah ber- deep kiss ?

III. Penutup
A. Kesimpulan
Banyak remaja yang salah langkah atau pacaran yang melampaui batas yang sebelumnya mereka tidak memikirkan apa akibatnya bagi mereka nanti. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau penyimpangan dalam pacaran diperlukan informasi mengenai bahaya penyimpangan berpacaran.

CITRA DIRI POSITIF

Pengertian

Manusia adalah makhluk yang unik. Tak ada dua orang yang sama di dunia ini. Kember siampun memiliki perbedaan-perbedaan. Perbedaan inilah yang kita kenal dengan cirri khas seseorang.
Yang dimaksud dengan cirri khas/ ciri-ciri diri sendiri pada seseorang ialah tanda-tanda khusus atau karakteristik seseorang yang dapat membedakan seseorang dengan orang lain. Ciri-ciri seseorang dapat dikenal melalui ciri-ciri seseorang dapat dikenal melalui ciri-ciri fisiknya maupun ciri-ciri non fisik.

Ciri Fisik dan Non Fisik

Ciri-ciri fisik mudah sekali untuk dilihat dan dikenali, antara lain : bentuk badan, tinggi badan, berat badan, warna kulit, warna rambut, bentuk hidung, mata, dahi dan lain-lain. Pada masa remaja setiap orang mengalami perkembangan fisik yang begitu pesat misalnya perkembangan tinggi dan bentuk badan suara dan sebagainya.

Mengenali ciri-ciri fisik diri sendiri sangat perlu karena beberapa bidang karier menuntut persyaratan secara khusus, misalnya dalam hal tinggi dan bentuk badan, kesehatan mata, kepekaan pendengaran dan lain-lain.
Oleh karena itu kita perlu mengenali sebanyak-banyaknya ciri fisik yang kita miliki. Seberapa Banyak-banyaknya,cirri-cirifisik yang anda miliki.Seberapa Banyak ciri-ciri fisik yang anda miliki mendukung cita-cita anda disamping itu juga perlu mencari informasi tentang persyaratan fisik suatu pekerjaan tertentu.
Contoh :
Anda bercita-cita menjadi seorang pelaut dan ingin menjadi nahkoda.Sebagai nahkoda anda dituntut memiliki kesehatan badan yang prima, kepekaan pendengaran , ketajaman pengelihatan dan tentu saja anda harus memeriksakan diri apakah anda buta warna atau tidak , karena seorang nahkoda tidak boleh menderita buta warna .

Jelas kiranya memelihara keadaan fisik itu penting sekali .Memelihara dan memperhatikan kondisi fisik tidak hanya terbatas untuk menentukan cita-cita namun juga pergaulan sehari-hari . Karena bagaimanapun juga , tidak dapat dipungkiri bahwa orang lain menilai seseorang itu , dilihat dari fisiknya , dalam hal tertentu kesan pertama setiap orang dapat dilihat dari penampilannya .

Memelihara kesehatan fisik merupakan suatu kewajiban setiap manusia , sebagai rasa syukur terhadap anugrah dari sang pencipta yang tidak ternilai harganya itu .
Ciri – cirri non fisik lebih sulit dikenali dibandingkan cirri – cirri fisik . Ciri –ciri non fisik dapat dikenali melalui tingkah laku dan expresi wajah , tutur kata , dan sikap .Misalnya rasa percaya diri , rendah diri , pemalu , pemberani , rajin , malas , pemurung ,periang , minat , bakat , intelegensi , dan prestasi akademis .

Contoh :
Orang yang pemarah mudah tersulut emosinya dan akan tampak expresi wajahnya yang memerah , mata membelalak , gigi gemeretak . Dan tutur katanya pun kasar tak terkendali . Tingkah laku sipemarah antara lain ada yang memukulnya , membanting pintu dan seterusnya . Dalam hal sikap , pada saat demikian dia tampak tak bersahabat dan tidak ramah .

KIAT MEMILIH PERGURUAN TINGGI

1. Melihat kemampuan diri
Hal yang perlu diperhatikan untuk memilih jurusan diperguruan tinggi adalah melihat kemampuan diri, kenali prestasi disekolah, mata pelajaran apa saja yang kamu kuasai dan mendapat nilai tinggi. Prastasi akademis disekolah tidak hnaya penting tapi bias menjadi pertimbangan saat kamu memilih jurusan diperguruan tinggi.
Dari prestasi disekolah, kamu bisa mengukur kemampuan diri. Misalkan kalau kamu tidak suka pelajaran matematika dan nilaimu selalu kurang dalam pelajaran matematika maka akan sulit apabila memilih jurusan matematika. Selain prastasi, perhatikan minat dan bakat kamu juga karena hal ini bisa memotivasi kamu untuk meraih prastasi dalam jurusan yang akan kamu pilih nantinya.

2. Coba ikut Psikotes
Untuk memperolah gambaran mengenai kemampuan dan minat diri, ada baiknya kamu mengikuti psikotes lebih dulu. Hasil psikotes bisa membantu kamu untuk lebih mengenali bakat dan minat kamu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah memilih jurusan di perguruan tinggi yang sesuai dengan bakat dan minat kamu.
Selanjutnya, perlu juga dipikirkan tentang kemampuan financial orang tua. Bagaimanapun kamu harus realistis dalam memilih jurusan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan orang tua, karena ada jurusan yang memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, misalnya jurusan kedokteran.
Pilihlah jurursan yang seseuai dengan balkat, minat dan kemampuan financial orang tuamu, kalau kamu memaksa memilih jurusan yang kurang cocok dengan bakat, minat dan kemampuan finansial orang tuamu maka hal itu bida menghambat perjalanan studimu nantinya.

3. Punya pilihan jurusan yang yang sesuai
Apabila kamu sudah punya pilihan yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan finansial orang tuamu, saatnya kamu mempersiapkan diri untuk menhadapi ujian masuk perguruan tinggi. Hal ini juga penting karena persaingan masuk keperguruan tinggi sangat ketat apalagi perguruan-perguruan tinggi negeri yang ternama.karena perguruan tinggi negeri peminatnya banyak.

Ada kiat-kiat agar bisa tembus masuk jurusan dan perguruan tinggi idaman :
• Latihan sebanyak mungkin
Seperti seorang atlit yang ingin bertanding, dia harus latihan terus menerus sebelum berlaga di arena , begitu juga untuk masuk keperguruan tinggi. Makin banyak berlatih bisa membuat kamu makin mahir.
• Bikin program belajar kelompok
Sebaiknya kamu membuat program bimbingan belajar kelompok. Dengan belajar bersama, kamu dapat mengetahui kemampuan diri. Ini tentu saja akan berbeda bila kamu belajar sendiri
• Ikut bimbingan belajar
Kalau perlu kamu bisa ikut bimbingan belajar. Dalam bimbingan belajar kamu akan dilatih mengerjakan soal-soal. Sebaiknya memilih bimbingan yang sudah berpengalaman dan punya reputasi baik.
• Jangan lupa menjaga kesehatan
Jangan sampai sakit. Bila itu terjadi saat memasuki seleksi masuk perguruan tingg, semua yang sudah kamu lakukan dan persiapan bisa-bisa buyar. Kalaupun bisa ikut seleksi, kamu tetap sulit berkonsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang nyaman dan hasilnya tidak akan memuaskan.jadi jagalah kesehatan dengan sebaik-baiknya.
• Berdoa
Selain usaha-usaha diatas, memohon petunjuk dan perlindungan dari tuhan juga penting. Tak kalah pentingnya dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan untuk mempersiapkan diri memasuki dunia baru, dunia perguruan tinggi

KESIMPULAN
Dalam memilih jurusan tidak boleh asal memilih dan harus disesuaikan dengan kemampuan bakat dan minat serta kemampuan finansial orang tua agar tidak agar tidak ada masalah dalam melanjutnkan studi nantinya.

KIAT SUKSES BERGAUL

Bergaul yang benar
Di masa remaja, kamu mesti banyak bergaul, makin banyak teman makin baik. Kalau kita memiliki banyak teman, rasanya dunia begitu lapang. Sebaliknya jakau punya sedikit teman bakal terasa dunia ini kayaknya sempit banget. Dengan bergaul, kamu bisa mengenal berbagai karakter orang. Bergaullah dengan siapa saja, tetapi untuk menjadikan teman dekat, tentu kamu mesti selektif.
Disaat kamu tumbuh dan kenal lebih banyak teman sebaya, kamu bakal menyadari bahwa cara terbaik untuk berteman adalah menjadi teman yang baik. Dan salah satu unsur utama persahabatan adalah rasa hormat
Orang-orang yang asyik untuk bergaul
Berbagai kiat berteman akan membangun hubungan persahabatan yang menyenangkan. Ini dia beberapa diantaranya :

1. Pilih teman yang mudah diajak bicara
Ada teman yang bisa membosankan, bikin bete , yang hanya bisa diam, atau bicaranya nggak menarik sama sekali sehingga waktu terasa berjalan lambat. Seseorang teman yang pintar bicara menyenangkan banget, dan waktu sepertinya berlalu dengan amat cepatnya apabila bersama dia.
Bercakap-cakap dengan seseorang yang belum kamu kenal baik bisa menjadi kaku dang nggak asyik. Kamu bisa saja mengatakan sesuatu yang bodoh yang rasanya sulit banget dipercaya bisa keluar dari mulut kamu. Yang lebih gawat lagi, kamu bisa mendadak ‘bisu’ dan nggak bisa ngomong apa-apa. Itu biasa. Pada setiap pengalaman baru, kemungkinan besar kamu bakal membuat kesalahan. Begitulah caramu belajar. Itu sebabnya penting banget berteman dengan seseorang yang enak diajak ngomong. Kau bakal merasa lebih santai

2. Pilih teman yang menyukai hal-hal yang hamper dsama dengan kamu
Hal ini bakal memberimu bahan pembicaraan atau suatu kegiatan untuk dilakukan bersama. Mustahil menemukan seseorang yang menyukai hal-hal sama persis denganmu, tapi kalau punya beberapa ketertarikan yang sama, minimal satu, dalam beberapa hal kamu bisa bergaul dengan asyik

3. Pilih teman yang enak diajak bareng
Kalau kamu berteman dengan seseorang yang membuatmu merasa inferior, rendah diri, hubunganmu nggak bakal bisa berjalan.kamu bakal melakukan sesuatu Cuma untuk menanamkan kesan pada temanmu. Itu nggak jujur namanya. Akan lebih baik kalau kalian memperlakukan satu sama lain setara, dengan penuh hormat dan lembut.

4. Pilih teman yang sopan
Budi bahasa yang bagus selalu penuh pesona. Sebaliknya, kelakuan buruk dan tingkah laku kurang hormat mungkin bisa menarik perhatian, tapi orang-orang yang memiliki sifat seperti ini bakal menjadi tgeman yang buruk. Jangan sia-siakan waktumu bersama seseorang yang suka mengolok-olok orang lain atau ngomong jorok dan kasar.

5. Pilih teman yang menghormati keterbatasan pribadimu
Jangan biarkan teman menekanmu untuk melakukan hal-hal yang nggak ingin kamu lakukan. Pksaan, baik fisik maupun secara emosional, nggak mendapat tempat dalam hubungan yang sehat.
Ada banyak jalan bagi para remaja untuk terlibat masalah; berhati-hatilah. Dalam menjalin hubungan, jangan pernah menebak-nebak. Biarkan orang lain tahu bahwa ada hal- hal yang nggak ingin kamu lakukan. So, mesti kamu sadari bahwa nggak ada orang yang sempurna, nggak bakal ada teman kamu yang sempurna.

Kesimpulan :
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memiliki teman yang asyik diajak bergaul. Dengan banyak bergaul, kamu akan memiliki lingkaran sosial yang luas dan memiliki banyak teman dan kamu belajar cara berinteraksi dengan orang lain. Bergaullah dengan siapa saja, tapi untuk menjadikan teman dekat, kamu mesti selektif.Jangan sampai kamu terjerumus ke dalam pengaruh yang membawa kamu dalam kesulitan hidup, walaupun kamu sangat menyayanginya. Memilih teman yang baik dalam bergaul hukumnya wajib bagi seseorang. Semoga Anda sukses dalam bergaul. AAMIIN.