Jumat, 27 September 2013

ETOS KERJA

A. Pengertian Etos Kerja Kata etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau watak dan karakter, sikap, kepribadian, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh suatu golongan bahkan masyarakat atau bangsa. Jadi etos kerja adalah sikap terhadap kerja, pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri atau sifat mengenai cara bekerja yang dimiliki oleh seseorang, golongan atau suatu bangsa. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu: a. suatu aturan umum atau cara hidup b. suatu tatanan aturan perilaku. c. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif. Akhlak atau etos dalam terminologi Prof. Dr. Ahmad Amin adalah membiasakan kehendak. Etos merupakan sikap yang tetap dan mendasar yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dalam pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan diluar dirinya. Dan lebih ekspilisitnya beliau menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan sesuatu keinginan atau cita-cita. Menurut K.H. Toto Tasmara, etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna pada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance) Dengan demikian adanya etos kerja pada diri seseorang pedagang akan lahir semangat untuk menjalankan sebuah usaha dengan sungguh-sungguh, adanya keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal hasil yang akan didapat tentunya maksimal pula. Dengan etos kerja tersebut jaminan keberlangsungan usaha berdagang akan terus berjalan mengikuti waktu. B. Fungsi dan Tujuan Etos Kerja Secara umum, etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu. Menurut A. Tabrani Rusyan, fungsi etos kerja adalah: a. Pendorang timbulnya perbuatan. b. Penggairah dalam aktivitas. c. Penggerak, seperti mesin bagi mobil besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan C. Pengertian Kerja Kata kerja dapat diidentifikasikan berbagai pernyataan sebagai berikut : 1. Kerja adalah hukuman Manusia sebenarnya hidup bahagia tanpa kerja di Taman firdaus, tetapi karena ia jatuh ke dalam dosa, maka ia dihukum : untuk bisa hidup sebentar manusia harus bekerja banting tulang cari makan. Salah satu bentuk hukuman adalah kerja paksa. 2. Kerja adalah beban Bagi orang malas, kerja adalah beban. Juga bagi kaum budak atau pekerja yang berada dalam posisi lemah. 3. Kerja adalah kewajiban Dalam sistem birokrasi atau sistem kontraktual, kerja adalah kewajiban, guna memenuhi perintah atau membayar hutang. 4. Kerja adalah sumber penghasilan. Hal ini jelas, kerja sebagai sumber nafkah merupakan anggaran dasar masyarakat umumnya. 5. Kerja adalah kesenangan Kerja sebagai kesenangan seakan hobi atau sport. Hal ini ada kaitannya dengan leasure, sampai pada SDM yang workaholic. 6. Kerja adalah gengsi, prestise Kerja sebagai gengsi berkaitan dengan status sosial dan jabatan. Jabatan seseorang struktural misalnya, jauh lebih diidamkan ketimbang jabatan fungsional. 7. Kerja adalah aktualisasi diri Kerja di sini dikaitkan dengan peran, cita-cita atau ambisi. Bagi seseorang yang menganut anggapan dasar ini, lebih baik jadi kepala ayam ketimbang ekor sapi. 8. Kerja adalah panggilan jiwa Kerja di sini berkaitan dengan bakat. Dari sini tumbuh profesionalisme dan pengabdian kepada kerja. 9. Kerja adalah pengabdian kepada sesama Kerja dengan tulus, tanpa pamrih. 10. Kerja adalah hidup Hidup diabdikan dan diisi untuk dan dengan kerja. 11. Kerja adalah ibadah Kerja merupakan pernyataan syukur atas kehidupan di dunia ini. Kerja dilakukan seakan-akan kepada dan bagi kemuliaan nama Tuhan dan bukan kepada manusia. Oleh karena itu orang bekerja penuh antusias. 12. Kerja adalah suci Kerja harus dihormati dan jangan dicemarkan dengan perbuatan dosa, kesalahan, pelanggaran dan kejahatan.