Jumat, 05 Agustus 2016
KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA
KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA
Oleh : Matsutono,S.Pd
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling ada empat bidang pelayanan yang harus diberikan kepada siswa yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab itu yang penting dalam bimbingan karir adalah pemahaman dan peCareer guidance … encompasses all of the service that aim at helping pupils make occupational and educational plans and decisions nyesuaian diri baik terhadap dirinya maupun terhadap dunia kerja. Tolbert, (1975:27) memaparkan bahwa ““. Pengertian Tolbert ini mengandung makna bahwa bimbingan karir merupakan salah satu bentuk layanan dalam membantu siswa merencanakan karirnya.
Berdasarkan uraian terdahulu maka dapat dikatakan bahwa bimibingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua. Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Moh. Surya (1988:14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, secara essensial bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan.
Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap- sikap tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan bahwa sekolah-sekolah mendapat kesempatan yang berharga melaui proses pendidikan untuk mempersipakn siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif dan sehat terhadap karir.
Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan pekerjaan) yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai tamat SMK dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup (career life span).
Makna Informasi karir
Di dalam arus globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi, pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemandirian dalam menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang dimliki, di duga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam pilihan karir, akhirnya akan mengalami masalah.
Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Kegiatan masa sekarang akan mewarnai masa depan seseorang. Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa harus dibekali dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi yang cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang bersangkutan untuk memahami faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor kekuatan maupun faktor kelemahan-kelemahannya. Menurut John Hayes dan Barrie Hopson (1981:37) informasi karir adalah informasi yang mendukung perkembangan bidang pekerjaan, dan berdasarkan informasi itu memungkinkan seseorang mengadakan pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut dikatakan informasi karir tidak hanya sekedar merupakan objek faktual, tetapi sebagai kemampuan proses psikologis untuk mentransformasikan informasi itu dikaitkan dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan.
Dewa Ketut Sukardi (1984:112) mengemukakan pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir dan bertujuan untuk membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. Lebih lanjut dijelaskan bahwa informasi karir/jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut:
1. Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, faktor-faktor geografis, jenis kelamin, tingkat usia, dan besarnya kelompok-kelompok industri.
2. Struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja
3. Ruang lingkup dunia kerja meliputi; pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik dan perubahan teknologi.
4. Klasifikasi pekerjaan dan informasi pekerjaan.
receptionist penyambut tetamu
Lawyer peguam
Solicitor peguamcara
Barrister peguambela
accountant akauntan
Teacher guru
Doctor doktor
Dentist doktor gigi
Optician pakar optik
Surgeon pakar bedah
Nurse jururawat
Chemist ahli kimia
pharmacist / chemist ahli farmasi
council worker pekerja majlis perbandaran
civil servant pegawai / kakitangan awam
Engineer Jurutera
salesman / saleswoman jurujual lelaki / jurujual perempuan
sales rep (sales representative) wakil jualan
Manager Pengurus
marketing director pengarah pemasaran
personnel manager pengurus sumber manusia
Lecturer Pensyarah
physiotherapist pakar fisioterapi
psychiatrist pakar sakit jiwa
Buyer Pembeli
Artist Pelukis
Writer Penulis
Painter pekerja yang mengecat rumah
Decorator Juruhias
Builder pembina
taxi driver pemandu teksi
lorry driver pemandu lori
police officer (traditionally known as policeman or policewoman) pegawai polis (dulu dikenali sebagai pegawai polis lelaki atau pegawai polis wanita)
Pilot juruterbang
shopkeeper pekedai
store manager pengurus kedai
office worker pekerja pejabat
shop assistant pembantu kedai
hairdresser pendandan rambut
Barber tukang gunting rambut
flight attendant (traditionally known as air steward, air stewardess, or air hostess) pramugara / pramugari (dulu dikenali sebagai air steward, air stewardess, atau air hostess)
temp (temporary worker) pekerja sementara (singkatan bagi temporary worker)
sales assistant pembantu kedai
firefighter (traditionally known as fireman) ahli bomba (dulu dikenali sebagai fireman)
Baker penjual bunga
telephonist operator telefon
Secretary Setiausaha
bank manager pengurus bank
insurance broker broker insurans
travel agent ejen pelancongan
estate agent ejen hartanah
Cook tukang masak
Chef tukang masak
Waiter Pelayan
Waitress pelayan wanita
Director Pengarah
managing director pengarah urusan
Musician ahli music
Actor Pelakon
Actress pelakon wanita
Model peragawan / peragawati
Playwright penulis drama
Singer penyanyi
Dancer penari
Politician ahli politik
Housewife surirumah
unemployed penganggur
Retired pesara
Florist penjual bunga
Architect arkitek
Surveyor juruukur
Landlord tuan rumah
Mechanic mekanik
Carpenter tukang kayu
factory worker pekerja kilang
traffic warden pengawas lalulintas
PA (personal assistant) pembantu peribadi (singkatan bagi personal assistant)
Electrician Juruelektrik
Cleaner tukang cuci
photographer Jurugambar
Translator penterjemah
social worker pekerja kebajikan
Carer penjaga orang tua/kurang upaya
Plumber tukang paip
Gardener tukang kebun
Nanny pengasuh kanak-kanak
Barman pelayan minuman
Barmaid pelayan minuman (wanita)
Councilor ahli majlis perbandaran
Soldier Askar
Sailor Kelasi
Postman Posmen
Farmer petani
Butcher penjual daging
Journalist wartawan
bus driver pemandu bas
Vet doktor haiwan
driving instructor pengajar memandu
programmer pengaturcara
graphic designer pereka grafik
web designer pereka laman web
web developer pengaturcara laman web
database administrator pentadbir pangkalan data
self-employed orang yang mengendalikan perniagaan sendiri
SELAMAT BELAJAR..SEMOGA BERMANFAAT DAN BAROKAH .AAMIIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
TEKNIK RELAKSASI DAN DESENSITISASI TEKNIK RELAKSASI Posted by Matsutono,S.Pd A. Pengertian Relaksasi 1. Relaksasi merupakan sa...
-
A. Pengertian Etos Kerja Kata etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau watak dan karakter, sikap, kepriba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar