Jumat, 05 Agustus 2016
PEMILIHAN KARIR
Oleh : Matsutono,S.Pd
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu yang penting dilakukan pada masa remaja adalah memilih karir dan bersiap-siap untuk memasuki dunia kerja. Ini dimulai dengan memilih jurusan atau program pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan atau karir yang kelak kamu geluti.
Sebenarnya ‘memilih karir’ itu untuk apa sih? Memilih karir atau pekerjaan merupakan sebuah proses membuat keputusan yang berlangsung terus menerus. Dalam prose situ kita memperkirakan/memperhitungkan berulang-ulang bagaimana kita dapat meningkatkan kecocokan antara kegiatan karir kita dengan kenyataan yang ada pada dalam diri kita dan lingkungan kita. Tujuan supaya kita bisa menikmati pekerjaan kita, sehingga kita menjalankannya dengan baik serta merasakan kepuasan besar dalam menjalaninya.
Masalahnya sekarang, seringkali kita bingung mau memilih yang mana, ragu bahkan sama sekali tidak punya pilihan apa-apa. Atau mungkin juga tahu mau pilih apa tapi merasa tidak berbakat dibidang itu. Nah, supaya kamu bisa membuat pilihan yang bijaksana, kamu perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Pemahaman tentang diri kamu sendiri, bakat yang kamu punya, kemampuan-kemampuan yang kamu miliki, minat atau kesukaan kamu, ambisi/keinginan/cita-cita kamu, sumber daya, keterbatasan atau hambatan kamu dan penyebab-penyebabnya.
2. Pemahaman tentang aneka macam pekerjaan yang ada. Apa saja syaratnya atau kemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan itu, keuntungan dan kerugiannya, imbalannya, kesempatan dan prospeknya, di kemudian hari.
3. Kecocokan antara keduanya.
Untuk bisa memahami diri, bisa dilakukan dengan mencermati diri kamu sindiri, misalnya dengan mengingat-ingat pengalaman yang kamu alami yang bisa menunjukkan bagaimana kamu (termasuk pengalaman dalam belajar sekolah). Kamu juga bisa bertanya kepada orang disekitar kamu tentang apa yang ada pada diri kamu. Selain itu, kamu juga bisa memahami diri kamu dengan ikut tes Minat dan Bakat (missal di Lembaga Psikolog Terapan UI, Salemba) yang bisa mengukur apa minat kamu dan bakat-bakat yang ada pada diri kamu.
Langkah kedua, yaitu mencari tahu tentang berbagai jurusan pendidikan atau bidang pekerjaan yang ada.hal ini isa kamu alkukan dengan bertanya pada orang lain yang tahu atau yang berkecimpung dibidangnya (bisa orangtua, kakak, om-tante, guru, kenalan, dll) dan seharunya juga pada ibu guru BK (Bimbingan Konseling) yang ada pada sekolah kamu. Cara lain dengan banyak membaca dan cari tahu, info dari media massa.
Langkah ketiga, yaitu mencocokkan antara apa yang ada pada diri kamu dengan tuntunan bidang atau pekerjaan yang ada. Pertimbangan alas an-alasan yang tepat yang menghubungkan antara kedua hal tersebut keliatan bergengsi tapi ternyata tidak cocok atau sesuai dengan minat dan kemampuanmu.
Selain minat dan kemampuan kamu, kepribadian kamu juga bisa menunjukkan bidang apa yang sesuai buat kamu. Menurut John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian dengan minat pekerjaan, ada 6 tipe atau orientasi kepribadian pada manusia:
1. Tipe realistic, menyukai pekerjaan yang sifatnya, konkrit yang melibatkan kegiatan yang sistematis seperti mengoperasikan mesin, peralatan; tidak banyak membutuhkan keterampilan komunikasi atau hubungan dengan orang lain; memiliki fisik yang kuat. Mereka baik untuk berkarir di bidang seperti peburuhan, pertanian, barber shop, dan konstruksi.
2. Tipe Intelektual/investigative, menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual; cenderung sebagai pemikir dari pada pelaku tindakan, senang menganalisa dan memahami sesuatu; biasanya menghindari hubungan social yang akrab. Tipe ini cocok untuk bekerja dilaboratorium penelitian seperti peneliti, ilmuwan dan ahli matematika.
3. Tipe social, senang membantu atau bekerja dengan orang lain; kegiatan yang melibatkan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan berhubungan dengan orang lain; biasanya kurang dalam kemampuan mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai yaitu guru/pengajar, konselor, pekerja social, guide bartender.
4. Tipe konvensional, menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas uutannya; mengolah data dengan aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai yaitu sebagai sekretaris, teller, filing, akuntan.
5. Tipe usaha/entrepreneur, cenderung mempunyai kemampuan verbal/komunikasi yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, mempromosikan produk atau gagasan. Sesuai untuk bekerja sebagai sales, politikus, manajer, pengacara, agensi iklan.
6. Tipe artistic, cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan, lebih menyukai tugas-tugas yang memugnkinkan ia mengekspresikan diri. Karir yang sesuai yaitu sebagai musisi, seniman, decorator, penari, penulis.
Seseorang mungkin saja tidak murni memiliki satu tipe tertentu, tetapi gabungan antara beberapa tipe namun tetap memiliki sebagian besar atau kecemderungan pada satu tipe tertentu.
Selain minat, kemampuan, kepribadian dan jenis pekerjaan, yang juga menjadi pertimbangan adalah nilai-nilai yang kamu pegang. Nilai-nilai ini menjadi acuan buat kamu dalam memilih mana yang penting, kurang penting, mana yang baik dan mana yang buruk.
SELAMAT BELAJAR...SEMOGA BERMANFAAT DAN BAROKAH..AAMIIN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
TEKNIK RELAKSASI DAN DESENSITISASI TEKNIK RELAKSASI Posted by Matsutono,S.Pd A. Pengertian Relaksasi 1. Relaksasi merupakan sa...
-
A. Pengertian Etos Kerja Kata etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti ciri, sifat atau watak dan karakter, sikap, kepriba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar