Rabu, 05 Januari 2011

Kesulitan Belajar

Tujuan Pembelajaran :
1.Mengenal gejala kesulitan belajar untuk mengantisipasi kesulitan belajar yang mungkin terjadi
2.Mengenal faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan belajar sehingga dapat diantisipasi untuk mengatasinya.
3.Melaksanakan langkah-langkah mengatasi kesulitan belajar bila benar-benar mengalami kesulitan belajar
4.Mengenal indikator pemecahan masalah dalam mengatasi kesulitan belajar sehingga permasalahan belajar sungguh-sungguh dapat diatasi

A. GEJALA KESULITAN BELAJAR

Kesulitan belajar atau “learning disabilities”,merupakan hambatan/gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai adanya kesenjangan yang cukup signifikan antara taraf intelegensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai. Dengan kata lain individu yang memiliki kemampuan intelektual yang memadai tetapi hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai atau lebih rendah dari kemampuan yang dimiliki individu tersebut.
Gangguan tersebut mungkin bisa disebabkan berhubungan dengan syaraf. Dan gangguan ini bisa semakin parah apabila indera dan lingkungan individu sangat mendukung. Oleh karena itu perlu segera ada penanganan secara sistematis sehingga tidak menimbulkan gangguan perkembangan fungsi lain,seperti gangguan perkembangan bicara,membaca,menulis,pemahaman berhitung,serta pshikis individu.
Gejala-gejala umum yang tampak,apabila individu diindikasi mengalami Kesulitan Belajar ini antara lain :
1.Kinerja Akademik Menurun
Adanya hambatan-hambatan yang muncul dalam mencapai hasil belajar yang optimal sehinga berbeda dengan hasil yang diperoleh sebelumnya ( ada kecenderungan penurunan perolehan nilai hasil belajar.

2.Muncul perilaku tertentu,misalnya : dorongan untuk membolos sekolah, menghindari belajar,tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah,sering melakukan protes terhadap hal-hal yang tidak berhubungan dengan kewajiban sebagai pelajar, melanggar tata tertib sekolah, menentang.


CIRI-CIRI UMUMNYA :
1. Potensi akademik lebih rendah dari paotensi diri yang sebenarnya
2. Adanya ketidakseimbangan dalam perkembangan dirinya
3. Membutuhkan stimulasi /bantuan ekstra dalam mencapai perkembangan optimal
4. Mudah mengalami ganguan emosi
5. Adanya kerusakan pada pusat syaraf atau central of nerveus system.


B. FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Kesulitan belajar mencakup pengertian yang luas adalah tersebut di bawah ini :
1. Learning Disorder adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu
karena timbulnya respon yang bertentangan.

2. Learning Disabilities adalah ketidakmampuan seseorang yang mengacu pada gejala
dimana anak tidak mampu belajar, sehingga hasil belajarnya dibawah potensi
intelektualnya.

3. Learning Disfungtion adalah gejala yang menunjukkan dimana proses belajar
seseorang tidak berfungsi dengan baik,meskipun tidak ada tanda-tanda sub
normalitas mental,gangguan alat indera atau gangguan psikologis lainnya.

4. Underachiever adalah mengacu pada anak-anak yang memiliki potensi intelektual di
atas normal tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.

5. Slow learner adalah anak yang lambat dalam proses belajarnya sehingga
membutuhkan waktu lebih lama dan lebih banyak dalam belajar.


Di dalam Kurikulum Sekolah kita mengenal adanya istilah KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ),yaitu batas minimal ketuntasan nilai hasil belajar yang harus diperoleh siswa yang ditentukan oleh guru pengajar mata pelajaran masing-masing. KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) antara mata pelajaran yang satu tidak harus sama dengan mata pelajaran yang lain, tergantung hasil analisis guru mata pelajaran masing-masing dalam menetapkan KKM. Disamping itu KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) antara sekolah yang satu dengan yang lain tentunya berbeda-benda untuk masing-masing mata pelajaran. Oleh karena itu akan ditemukan kelompok siswa yang tuntas dalam mengikuti mata pelajaran dan ada kelompok siswa yang belum mencapai ketuntasan. Kelompok siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM inilah yang bisa diindikasikan sebagai kelompok siswa yang mengalami Kesulitan Belajar.

Dengan melakukan analisis butir soal, guru dapat mengetahui pada sub.komtensi apa / kompetensi dasar yang mana siswa belum memahami materi pelajaran. Sehingga guru mata pelajaran bisa mengulang kembali materi pelajaran tersebut. Sedangkan bagi guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor sekolah mendiagnosis letak kesulitan belajar yang dialami siswa kemudian mengambil langkah-langkah prognosis serta treathment.


C. LANGKAH-LANGKAH MENGATASI KESULITAN BELAJAR
Langkah-langkah tindakan diagnosa menurut C.Ross dan Julian Stanley adalah sebagai berikut :
1. Langkah-langkah diagnosis yang meliputi aktifitas,berupa :
a. Identifikasi Masalah
b. Lokalisasi jenis dan sifat kesulitan
c. Menemulan faktor penyebab baik internal maupun eksternal
d. Langkah Prognosis yaitu suatu langkah untuk mengekstimasi ( mengukur,
memperkirakan apakah kesulitan tersebut dapat dibantu atau tidak.
e. Langkah Terapi yaitu memberikan berbagai alternatif pilihan,kemungkinan
cara yang dapat ditempuh/dilakukan dalam penyembuhan masalah tersebut
( pertimbangan yang matang,akurat,dan meminimalisir resiko dan hasil cukup
handal untuk diterapkan/dilaksanakan ).

D. METODE BELAJAR YANG BAIK

1. Usahakan untuk membaca buku pelajaran terlebih dahulu di rumah, mengenai materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
2. Konsentrasi dalam menerima materi pelajaran di kelas
3. Catat point-point penting yang diterangkan guru di kelas
4. Mengerjakan latihan-latihan soal dengan ajeg / rutin dan kontinyu
5. Bertanya pada guru apabila kurang memahami materi pelajaran yang diterangkan.
6. Diskusikan dengan teman-teman atau dalam kelompok belajar
7.Jangan malu untuk bertanya sesuatu hal yang benar-benar belum dimengerti
8.Belajar secara teratur,serta istirahat teratur
9.Manfaatkan waktu sebaik-baiknya,jangan membuang waktu dengan percuma
10.Memohon pertolongan Alloh Swt,doa restu orangtua sehingga berhasil sebagai pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar